Friday, January 16, 2015

REVIEW FILM: THE WAVE (2008)

Durasi: 107 menit
Skor IMDb: 7.6/10

Buat nambah-nambah referensi dan sudut pandang akan skena film dunia (sok2an amat dah), gue coba nonton film Eropa yang ratingnya lumayan tinggi di IMDb, The Wave salah satunya. Film ini produksi dari Jerman, kayaknya ini film Jerman pertama yang gue tonton dan hasilnya not bad lah, ada sisi bagus dan sisi jeleknya. Secara umum seperi di kebanyakan film, kalo ada rebel pasti selalu diselingi cewek cakep, nah di sini juga gitu tuh, plotnya masih sama.

Film ini bercerita tentang kehidupan siswa SMA di Jerman dan pola pikir bangsa Jerman pasca NAZI, persatuan Jerman Barat dan Jerman Timur dan hal-hal berbau ideologis lainnya. Rainer Wenger adalah seorang guru di sebuah SMA di Jerman. Dari awal kita sudah digiring opini bahwa Rainer adalah seorang guru yang berbeda dibanding yang lain. Ketika yang lain mengenakan kemeja sebagai dress code mengajar, maka ia datang dengan kaos padahal bukan sesi olahraga. Ia diharuskan membuktikan kapasitas mengajarnya karena guru-guru lain tidak simpatik kepadanya dikarenakan ulah slengean-nya. 

Sistem pendidikan di Jermanyang berbeda dengan Indonesia tampak jelas pada film ini. Di tingkat SMA saja terdapat sebuah kelas pilihan bagi siswa yang tertarik akan suatu topik tertentu. Rainer yang mendapat tanggung jawab mengampu topik autokrasi, berusaha membuktikan kapasitasnya dengan cara ajar yang nyeleneh. Buat yang belum tau apa itu autokrasi cek sendiri di wikipedia yah. Jadi intinya di kelas autokrasi, Reiner justru mengembangkan paham fasis yang telah lama dihapuskan dari Jerman. Para siswa yang tadinya kurang ngeh dengan ideologi ini lama kelamaan mulai nyaman dan justru semakin larut dalam komunitas ini.The Wave, yang aslinya hanya nama kelas autokrasi berubah menjadi sebuah gerakan, yah semacam geng-geng anak SMA di Indonesia gitu lah. Seorang siswa yang sangat terdoktrin ajaran ini malah semakin bertindak ekstrim dengan membeli pistol, serta mengagung-agungkan Rainer. 

Rainer pun akhirnya sadar bahwa materi yang ia sampaikan telah terlalu jauh diimplementasikan para murid-muridnya. Akankah ia bisa mengembalikan keadaan seperti semula? Atau akankah The Wave bergerak menjadi poros politik baru? Film ini lumayan ringan dinikmati dan mungkin bisa jadi acuan temen-temen yang mempelajari ilmu politik. Politiknya dapet, dramanya dapet, thrillernya juga lumayan lah walau di akhir-akhir doang. Selamat menyaksikan... :)

No comments:

Post a Comment