Friday, January 16, 2015

REVIEW FILM: BOYHOOD (2014)

Durasi: 165 menit


Skor IMDb: 8.3/10

Boyhood, gue pertama kali denger film ini dari review beberapa majalah film yang ngerekomendasikan film ini sebagai film terbaik 2014. Tercata ada Rolling Stone yang memberikan kehormatan peringkat pertama film terbaik 2014 kepada Boyhood. Selain itu di beberapa situs juga banyak yang menyanjung film ini berkat konsep pengambilan gambarnya yang cukup unik dan memakan waktu yang banyak, 12 tahun lamanya film ini diproduksi, dari pemeran utamanya masih kecil 6 tahun hingga akhirnya beranjak dewasa, 18 tahun. Dengan dasar rekomendasi-rekomendasi itulah gue coba buat nonton nih film walaupun dari jajaean cast-nya yg gue kenal cuma Ethan Hawke yang berperan sebagai Mason, Sr.

Film ini berkisah tentang kehidupan Mason Jr. yang harus tumbuh besar di sebuah keluarga yang gagal (broken family). Sejak usia 6 tahun ia harus berpisah dengan ayahnya, Mason Sr. dan tinggal bersama dengan ibunya. Walau tinggal bersama ibunya, ia masih kerap bercengkerama dengan ayahnya yang setiap akhir pekan sering mengajak ia dan kakaknya, Samantha liburan bersama. Dari dialog-dialog dalam film ini ternyata alasan keduanya berpisah adalah karena Mason Sr. yang belum bisa mapan sementara ibunya berharap agar bisa melanjutkan pendidikannya.

Tahun semakin berganti dan sang ibu pun perlahan mulai meraih kemapanan kehidupan dengan tingkat pendidikan yang semakin membaik. Ia akhirnya mendapat pekerjaan sebagai dosen psikologi di suatu universitas. Nasib baik di karir ternyata tidak menular ke kisah rumah tangganya. Ketidakmujuran atau bisa dibilang kesalahan dalam memilih pasangan dari sang ibu membawa Mason dan Samantha bertemu dengan ayah-ayah pemabuk. Dua kali pernikahan ibunya gagal dengan latar belakang yang hampir sama, ayah pemabuk, ekonomi menghimpit lalu menjadi perlahan sikap otoriter lah ujungnya. Sementara di lain tempat, Mason Sr. kian mendapatka kehidupan yang mapan dan telah menemukan belahan jiwanya dan kini menjelma menjadi sosok ayah yang sangat didambakan oleh Samantha dan Mason Jr.

Kalo menurut gue sih nih film emang patut diapresiasi sih dari segi ide serta konsep pengambilan gambarnya. Salut buat sutradaranya yang sabar banget mengerjakan proyek ini, tropi Golden Globe dan nominasi Oscar pun menjadi buah atas jerih payah mereka. Ada sisi bagus pasti ada sisi buruknya dong, dari segi cerita sih biasa-biasa aja kalo menurut gue. Dari durasi yang hampir tiga jam dengan cerita dan tempo yang lambat kayaknya buat penonton yang kurang sabar bakalan ditinggalin dah film ginian. Tapi buat yang penasaran silakan ditonton dulu, kalo udah gak kuat langsung tinggal aja.. :p

No comments:

Post a Comment