Tuesday, December 30, 2014

REVIEW FILM: THE EQUALIZER (2014)

Durasi: 132 menit
Skor IMDb: 7.3/10

 Salah satu film terbaik yang gue tonton tahun ini ialah The Equalizer. Mungkin sedikit sumir untuk berpendapat seperti itu. Orang-orang boleh beranggapan gue subjektif atau gimana tapi emang kalo buat orang yang hobi nonton flm action emang ini bakalan jadi film favorit tahun ini. Selain karena faktor cerita yang emang bagus, akting dari Denzel Washington emang yang bakalan jadi faktor penunjang di sini. Pemeran antagonisnya pun juga sangat meyakinkan, salut untuk Martin Csokas, walaupun gue baru nonton film dia sekali ini. Ada faktor lain yang bikin gue demen ama film satu ini, ada Chloe Grace Moretz bro, mbak cantik pujaan para remaja ini di sini berperan jadi hooker lagi, kurang nantang gimana coba.

Film ini bercertita tentang McCall (Denzel Washington), seorang pria yang di awal film bakal kita kira orang biasa. Dia hidup sendirian dan bekerja sebagai salah satu karyawan di sebuah supermarket. Rekan kerjanya di supermarket sedikit penasaran dengan masa lalu McCall karena mereka cukup takjub dengan kemampuan McCall yang baik meskipun dari segi usia ia tampak sudah tidak muda lagi. Apabila siang ia bekerja, di malam hari McCall biasa menghabiskan waktu dengan nongkrong di sebuah kafe dan membaca buku. Ia mempunyai obsesi untuk membaca 100 buku, sebuah obsesi yang merupakan warisan dari mendiang istrinya. Di kafe tersebut ia biasa bertemu dan berinteraksi dengan Teri atau Alina (Chloe Grace Moretz), seorang pramuria yang masih muda dan memiliki paras menawan (ahai).

Pada suatu malam, hal buruk terjadi pada Teri, ia harus melayani pelanggan yang sangat kasar, dan Teri pun terpaksa memukul pelanggan tersebut. Mengetahui hal tersebut, mucikarinya (Slavin) pun murka dan mencari Teri, ia lalu menyiksa Teri hingga menghasilkan luka lebam di muka dan memar yang sangat menyedihkan. McCall mengetahui fakta tersebut ketika di malam selanjutnya ia tak lagi bertemu Teri di kafe tersebut. Untuk membebaskan Teri dari cengkeraman mafia tersebut McCall pun memberanikan diri datang ke markas New York mafia Rusia tersebut. Di sana, McCall yang berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan damai justru mendapat perlakuan yang tidak semestinya dari para mafia itu, dengan terpaksa McCall menghabisi mafia tersebut. Mengetahui terdapat masalah di New York, organisasi mafia yang dipimpin Pushkin itu mencoba membereskan masalah ini dengan mengirim Teddy (Martin Csokas) ke New York. Dari investigasi yang dilakukan para mafia terkuaklah bahwa McCall adalah dalang kekacauan ini.

Akankah McCall mampu membawa kedamaian bagi New York? Apa sih kemampuan Teddy sehingga ia yang diutus ke New York? Saksikan film yang udah rilis dari September kemarin dengan download legal maupun ilegal, hehe. Sebenernya ceritanya bagus sih, tapi kalo dari segi logika mungkin ada banyak hal yang bisa diperdebatkan, termasuk kemampuan satu orang yang bisa mengalahkan sebuah organisasi itu dari mana logisnya? Namanya juga film,, Hollywood lagi..


Thursday, December 25, 2014

REVIEW FILM: BEGIN AGAIN (2014)

Durasi: 104 menit
Skor IMDb: 7.5/10

Sebenernya ini film udah rilis tengah tahun ini di Hollywood sono, tapi entah kenapa masalah lisensi atau bagaimana jadinya baru masuk daftar coming soon di bioskop 21 di seluruh Indonesia. Buat kalian yang udah pernah nonton film Once (2006), ini merupakan hasil karya sutradara yang sama. Deretan bintang ternama yang mejeng di film ini sepatutnya menjadi jaminan kualitas yang akan kita nikmati ketika menonton film ini. Keira Knightley, Mark Ruffalo, bahkan Adam Levine pun ikutan main di film ini.

Film ini berkisah mengenai kehidupan seorang produser rekaman, Dan (Mark Ruffalo), yang sebenarnya merupakan seseorang produser brilian akan tetapi ketidakberuntungan selalu menimpa dirinya sehingga karirnya pun terus menurun. Di film ini, ia diceritakan bekerja sebagai partner dari Saul (Mos Def), yang secara mengenaskan justru memecat Dan dari label rekaman karena kinerja Dan yang semakin memburuk. Ketidakberuntungan Dan tidak berhenti sampai di situ, istrinya (Catherine Keener) yang merupakan wartawan musik pergi meninggalkannya dan anaknya yang telah menginjak remaja, Violet (Hailee Steinfeld), pun tidak memperdulikan keadaan Dan.

Pada suatu malam Dan pergi ke kafe di sekitar New York. Di sana ia bertemu Greta (Keira Knightley), seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Inggris yang mampu membius pengunjung kafe dengan suaranya. Dan pun ikut terbius dengan Greta, akan tetapi bukan karena suaranya melainkan karena lagunya yang menggambarkan kondisi Dan saat itu. Lagu yang diciptakan Greta mengisahkan mengenai putusnya hubungan dua insan karena seseorang mengkhianati.

Pada akhirnya Dan pun mencoba membantu mengorbitkan Greta dengan mengumpulkan dana rekaman. Kian lama mereka berinteraksi semakin terbongkar pula asal usul patah hati Greta. Ternyata ia baru saja mengakhiri dengan terpaksa hubungan 5 tahun dengan Dave (Adam Levine), seorang penyanyi yang baru saja naik daun.

Sebuah film drama romantis dengan bumbu musikalitas yang ciamik ditinjau dari para pemeran yang kelas wahid. Keira Knightley pun tidak kalah dengan Adam Levine, di mana suara Keira pun cukup menunjang film ini. Akan bagaimana akhir kisah Dan serta Greta? Sebuah film yang menarik tetapi akan mudah terlupakan oleh semua pemirsanya..

Wednesday, December 24, 2014

REVIEW FILM: I SAW THE DEVIL (2010)

Durasi: 141 menit
Skor IMDb: 7.8/10

I Saw The Devil sebenernya udah rilis dari tahun 2010 lalu, tapi baru sempet gue tonton di pertengahan tahun 2014 ini karena awalnya gue kira ini film horor. Buat kaum awam yang belum tahu banyak tentang film Korea past juga bakal sepemikiran sama gue, 'dari judulnya kalo udah ada Devil-nya pasti horor nih'. Dan ternyata gue salah, ternyata film ini merupakan film thriller yang nyerempet ke gore (nyerempetnya banyak sih). Buat kalian yang udah sempet nonton Oldboy (2003) atau Lucy (2014) pasti udah familiar sama pemeran utama di film ini, dia tidak lain adalah Choi Min-sik. Di film ini, Choi Min-sik berperan sebagai Kyung-chul seorang psikopat yang bekerja sebagai sopir antarjemput anak sekolah dan lawan main dia di film ini adalah Lee Byung-hun yang berperan sebagai agen NIS, Soo-hyun.

Dari permulaan film kita sudah akan dibawa ke sebuah adegan yang sangat mendebarkan. Seorang wanita (Joo-yun) mengalami ban bocor di kondisi hujan salju yang sangat lebat (Joo-yun adalah tunangan Soo-hyun). Kyung-chul yang kebetulan lewat di dekat posisi mobil wanita itu berusaha menawarkan bantuan, ketika Joo-yun terperdaya, Kyung-chul langsung menyekap dan nantinya memutilasi Joo-yun. Soo-hyun yang kebingungan pun mencoba mencari kabar tunangannya, hingga di suatu pagi seorang anak muda menemukan potongan telinga Joo-yun dan mulai tersibak bahwa Joo-yun telah menjadi korban mutilasi.

Soo-hyun yag tidak terima dengan kematian tragis tunangannya mencoba untuk membalaskan dendam dengan mencari pelaku pembunuh istrinya. Beruntung bagi Soo-hyun, atasannya di kepolisian menyediakan informasi mengenai kemungkinan tersangka yang berjumlah empat orang. Kyung-chul termasuk ke dalam empat orang tersangka tersebut. Soo-hyun pun memulai investigasinya dan sampailah ia di rumah Kyung-chul. Di dalam rumah Kyung-chul ia menemukan perhiasan milik korban mutilasi terdahulu, dan ia juga menemukan cincin tunangan milik Joo-yun. Agar tidak kehilangan jejak Kyung-chul, Soo-hyun pun memasang penyadap pada bis antarjemput Kyung-chul.

Dapatkah Soo-hyun membalaskan dendam atas kematian Joo-yun? Perilaku sadis apalagi yang akan kita dapatkan dari film ini?  Buat kalian yang demen film-film sadis thriller, kayaknya belum afdol kalo kalian belum nonton I Saw The Devil, materpiece Korea gitu loh, jadi segera cari ya di forum-forum terdekat..

Saturday, December 20, 2014

REVIEW FILM: EXODUS: GODS AND KINGS (2014)

Durasi: 150 menit
Skor IMDb: 6.4/10

Setelah Night at the Museum, kali ini gue bakal nge-review film lain yang juga tayang sebagai pemanis liburan akhir tahun kalian. Exodus: Gods and Kings, dari judulnya udah agak kontroversial nih film, apakah isi filmnya juga? Coba baca dulu bro, sedikit demi sedikit, lumayan kan yang main Christian Bale, yang beken dengan film Batman-nya.

Film yang diambil dari kisah ternama Al-Kitab ini bercerita tentang Musa (Christian Bale) seorang pejuang dan terompah pada masa lampau. Musa dan Pangeran Rhamses (Joel Edgerton), di film ini diceritakan berjuang bersama-sama sebagai jendral pasukan Pharaoh. Meskipun Rhamses keturunan bangsawan, akan tetapi Raja Seti I (John Turturro) lebih memberi kepercayaan kepada Musa untuk mengemban misi krusial Mesir. Hal ini tentu saja menimbulkan kebencian dan rasa iri di hati Rhamses.

Di sebuah perjalanan menuju tempat Viceroy (Ben Mendelsohn), Musa bertemu budak yang menceritakan masa lalu Musa. Dia berkata bahwa Musa sesungguhnya merupakan seorang Bani Israil yang dibesarkan oleh Mesir untuk menghindari terbunuhnya Musa. Rumor tersebut merebak tak lama sesudahnya dan sampai ke kuping Rhamses yang telah dilantik sebagai Raja. Karena ketidaknyamanannya, Rhamses pun memerintahkan pengasingan Musa dari kerajaan Mesir ke padang pasir di antah berantah.

Musa mampu bangkit dan melanjutkan hidupnya sebagai seorang penggembala. Dia terlibat kembali ke perselisihan Mesir dan perbudakan terhadap Bani Israil. Ketika muncul karunia Tuhan pada Musa untuk membebaskan kaum Bani Israil, ia dihadapkan pada kenyataan pedih. Musa harus melawan raja tiran sekaligus teman masa kecilnya.

Bagaimana Musa mengatasi masalah ini? Mampukah isa membebaskan kaum Bani Israil dari penderitaan berkepanjangan? Saksikan film-nya di bioskop terdekat, udah tayang lhoo...

REVIEW FILM: NIGHT AT THE MUSEUM: SECRET OF THE TOMB (2014)

Durasi: 97 menit
Skor IMDb: 6.9/10

Lima tahun berlalu semenjak edisi kedua Night at the Museum, kini hadirlah edisi ketiga film komedi keluarga ini. Masih dibintangi oleh komedian-komedian yang juga tampil di edisi sebelumnya, Ben Stiller, Owen Wilson, dan Robin Williams sebagai pusat dari segla kehebohan dan kekonyolan film ini.

Pada Secret of the Tomb, sang penjaga Museum Sejarah Amerika, Larry Daley (Ben Stiller) kini mempunyai program bertajuk 'The Night Program'. Pada pertunjukkan ini, pengunjung dibawa ke kehidupan magis dengan efek visual yang megah. Larry memanfaatkan para patung-patung hidup di musemum tersebut. Akan tetapi di suatu malam patung-patung tersebut berulah dan hampir menyebabkan bencana yang dahsyat.

Larry mencoba memecahkan problematika tersebut. Fakta yang Lary dapatkan membawanya pada suatu fakta bahwa telah terjadi kerusakan pada Golden Tablet-nya Pharaoh Akhmenrah yang selama ini mampu menghidupkan kembali patung-patung di museum tersebut. Jalan keluar satu-satunya ialah dengan meminta pertolongan ayah Akhmenrah, Merenkahre, yang sialnya dipajang di Museum London. Untuk mencapai London tentu gampang saja bagi Larry dan rekan-rekannya, akan tetapi sesampainya di sana rintangan baru pun muncul. Penjaga malam di Museum London ternyata sangat disiplin dan masalah baru muncul pula dengan hidupnya objek pameran di Museum London yang belum pernah sebelumnya terjadi.

Banyak yang harus dilakukan Larry dalam satu malam karena jika Golden Tablet tidak segera diperbaiki, keesokan harinya kemampuan magis benda ini akan hilang dan dunia pun akan kehilangan manfaatnya.

Bagaimana kelanjutan perjuangan Larry dan kawan-kawan? Akankah mereka mampu mengembalikan kemampuan Golden Tablet? Nantikan film ini mampir di bioskop terdekat anda. Yakinlah bahwa dengan dana yang lebih besar dari dua edisi terdahulu, film ini akan lebih memukau dan menggelitik anda semua, let's wait!!

Friday, December 19, 2014

REVIEW FILM: PK (2014)

Durasi: 144 menit
Skor IMDb: 8.9/10

PK adalah film komedi terbaru Bollywood. Film ini digadang-gadang akan menjadi film Aamir Khan selanjutnya yang mencetak box office menyusul suksesnya pada 3 Idiots dan Dhoom 3. Pada film ini Aamir Khan bekerja sama dengan Anushka Sharma sebagai lawan main dan disutradarai oleh Rajkumar hirani. Sutradara ini pula yang bekerja sama dengan Aamir Khan pada film 3 Idiots, pasti ekspektasi pun tinggi melihat kombinasi keduanya. Kebetulan film ini baru rilis kemarin hari, 19 Desember 2014. Buat kalian yang pengen nonton tapi belum tahu benang merah ceritanya, pantengin nih postingan gue.

PK apaan sih? Jadi PK (Aamir Khan) adalah sesosok manusia yang terdampar di wilayah asing bagi dirinya. Di negeri antah berantah ini, ia berteman dengan Bhairon Singh (Sanjay Dutt) untuk beradaptasi dengan kondisi sekitar. Di film ini PK digambarkan selalu berpakaian rapi dengan kemeja cap, kancing baju yang rapi hingga leher, serta mata yang menatap tajam.

PK berpetualang dari desa Rajasthan, di mana ia bertemu Bhairon Singh, seorang yang sangat ceria, dan seorang wanita yang memberinya pelajaran penting, hingga Rajdhani Delhi. PK berpetualang dengan membawa sebuah transistor yang juga menjadi identitasnya dan tak pernah lepas darinya. Pertemuannya dengan Jaggu (Anushka Sharma), seorang jurnalis, akan membawa makna yang lebih bagi PK. Pertemuan ini melepaskan beban yang menggantung di benak PK. Pada Jaggu lah ia mengungkapkan semua rahasianya yang ia sembunyikan dari semua orang. Di lain pihak, Jaggu yang sedang berusaha move on dari cinta yang belum lama kandas mudah menerima kehadiran PK karena PK merupakan sosok yang jujur dan innocent.

Kompleksitas terjadi ketika Jaggu berusaha membantu PK membebaskan harta PK yang dibawa oleh Saurabh Sukhla. Cara keduanya melawan berbagai rintangan yang menghadang serta kepercayaan nenek moyang yang membutakan akan membuat kita tertawa terbahak-bahak. Fungsi transistor yang selalu dibawa PK juga nantinya akan tersibak di akhir film ini. Jadi penasaran kan gimana film terbaru Aamir Khan? Buruan antri di bioskop, udah tayang tuh..

Tuesday, December 16, 2014

REVIEW FILM: THE HOBBIT: THE BATTLE OF THE FIVE ARMIES (2014)

Durasi: 144 menit
Skor IMDb: 8.3/10

Seperti yang kalian tahu, The Hobbit: The Battle Of The Five Armies ini adalah kelanjutan film The Hobbit sebelumnya, The Desolation of Smaug. Ane sebenernya bukan orang yang seneng nonton film-film khayal genre beginian, Lord of The Ring kagak pernah ngikutin, Percy Jackson apalagi. Tapi entah kenapa begitu nonton The Hobbit yang pertama An Unexpected Journey, ane ngerasa harus ngikutin sampe selesai kisah si makhluk mungil satu ini.

Di film ketiga sekaligus terakhir dari perjalanan Hobbit, Bilbo dan rekan-rekannya yang berhasil membebaskan tanah kelahiran mereka dari serangan Smaug tanpa disadari justru telah memicu lepasnya kekuatan maha dahsyat ke dunia. Smaug yang marah dan murka secara membabibuta melepaskan hembusan api ke arah warga Lake-town yang tidak berdaya. Di lain pihak, Thorin yang sangat terobsesi dengan harta karun hasil kemerdekaan tanah kelahirannyakhilaf dan memutuskan tali persahabatan yang selama ini terjalin antara dirinya dengan Bilbo. Para Hobbit terpaksa mengambil keputusan yang sulit lagi dramatis akibat perpecahan ini. Tidak berheni sampai di situ, ternyata rintangan terbesar datang dari Sauron. Kenyataan bahwa Sauron telah mengutus pasukan Orc menuju Lonely Mountai hanya bisa diketahui oleh Gandalf. Suasana yang semakin kelam mengharuskan Hobbit bersatu seperti semula.

Akankah Bilbo dan kawan-kawan mampu mengatasi Sauron? Mampukah mereka mengembalikan kondisi Bumi seperti semula? Jangan lewatkan film terakhir The Hobbit yang akan tayang pertengahan Desember ini,, atau besok???

Tonton dulu trailer-nya yok


Monday, December 15, 2014

REVIEW FILM: SLOW VIDEO [2014]

Durasi: 106 menit
Skor IMDb: 7.4/10

Ini film yang udah ditunggu-tunggu sama fans-nya Cha Taehyun oppa. Hampir semua film yang dibintangi Cha Taehyun pasti meruakan film yang keren coy, apalagi karena dia berkolaborasi dengan Kim Youngtak, sutradara yang juga berkontribusi di film Ba:Bo (Miracle of Giving Fool) sama di Hello Ghost yang keren itu.  Di film ini juga ada Go Chang Seok yang juga ikut bermain di Hello Ghost serta Oh Dalsu yang main di Miracle in Cel No. 7. Tapi setelah ditunggu-tunggu dan akhirnya rilis, masalah selanjtnya adalah subtitlenya kapan keluar??? Sambil nungguin subtitle-nya keluar ane kasih tau jalan ceritanya dikit kagak apa-apa kalik ya..

Di sin Cha Taehyun berperan sebagai Yeo Jangboo, seseorang dengan kemampuan luar biasa. Dari kecil ia sudah bisa merasakan bahwa ada yang berbeda dengan dirinya. Ternyata ia mampu melihat dengan berbeda dari manusia lain, dengan penglihatannya semua kejadian merupakan sebuah slow motion. Ketika kecil ia hanya menjadi bahan bully teman-temannya, oleh karena itu ia menghabiskan 20 tahun hidupnya hanya duduk di rumah menonton serial drama Korea. Ketika dewasa, Yeo Jangboo mula menerima kenyataan hidupnya dan justru semakin percaya diri. Pada akhirnya ia bekerja di kepolisian Korea Selatan sebagai pengamat kamera CCTV dan merupakan yang terbaik di bidangnya.

Bagaimanakah kelanjutan karir Yeo Jangboo? Mari kita tunggu bersama-sama subtitle-nya keluar baru semua itu akan terjawab.

REVIEW FILM: WAY BACK HOME [2013]

Durasi: 131 menit
Skor IMDb: 7.7/10

Way Back Home merupakan film Korea yang terinspirasi oleh sebuah kisah nyata. Karena rating IMDb-nya yang tinggi, gue coba copy nih film ke harddisk gue. Baru ane liat awal-awal film males banget, tempo-nya kayaknya lambat abis. Berhubung rasa penasaran ane yang tinggi, jadinya ane pantengin dah tuh, dan ternyata...

Film ini merupakan kisah nyata tentang seorang penyelundup narkoba asal Korea yang dipenjara di Martinique tanpa ada bantuan sama sekali dari kedutaan besar mereka. Film ini diperankan oleh Jeon Doyeon dan Go Soo sebagai sepasang suami istri Jeong Yeon dan Jong Bae.

Di awal film dapat kita lihat bahwa ternyata hidup di Korea tidak semudah yang kita bayangkan. Jeong Yeon dan Jong Bae dengan anak semata wayangnya berusaha keras untuk membayar kontrakan rumah yang harganya tinggi. Keduanya yang hanya bekerja di bengkel tentu kesulitan memenuhi tanggungan tersebut. Seorang kawan lama, Seo Moondo (Choi Minchul), datang menawari mereka pekerjaan untuk membawa batu kasar selundupan ke Perancis. Dari sinilah awal petaka yang menimpa Jeong Yeon, karena putus asa akhirnya Jeong Yeon menerima pekerjaan tersebut tanpa berkonsultasi dulu dengan Jong Bae.

Sesampainya di Perancis, petugas imigrasi mencurigai gelagat Jeong Yeon yang aneh. Setelah digeledah didapati bahwa ia membawa narkoba kokain seberat 30 kg. Jeong Yeon yang tidak paham duduk permasalahannya pun tetap bersikeras bahwa ia ditipu, akan tetapi tanpa pengakuan Moondo semua pembelaan Jeon Yeon akan sia-sia. Di lain tempat, Jong Bae kembali ke rumah dengan kenyataan bahwa istrinya meninggalkan dia dengan anaknya dan hanya meninggalkan pesan bahwa ia akan kembali dalam beberapa hari. Kekhawatiran Jong Bae pun menjadi kenyataan ketika informasi yang ia dapatkan mengatakan bahwa istrinya dipenjara di Perancis karena menyelundupkan narkoba.

Di tengah keputusasaan, Jong Bae mencoba sekuat tenaga untuk membebaskan istrinya. Ia mencoba mencari Seo Moondo sendiri, berkabar dengan kedutaan besar Korea di Perancis, serta tetap berusaha bekontak dengan istrinya melalui surat. Situasi semakin memburuk karena ia terusir dari kontrakan serta menjadi pengangguran. Di lain pihak, situasi Jeong Yeon juga sama buruknya. Ia dipindahkan ke suatu pulau di Karibia, Martinique, yang ternyata masih merupakan wilayah administrasi Perancis. Di sana ia dihadapkan pada kenyataan bahwa kedutaan besar Korea lepas tangan terhadap kasus yang menimpa dirinya.

Akankah Jeong Yeon mendapat keadilan? Apakah Jeong Yeon akan dapat bersama kembali dengan Jong Bae dan anaknya? Saksikan film yang sarat akan kritik terhadap pemerintahan ini. Dan dari film ini pun kita dapat mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya di negara semaju Korea pun pemerintahannya kacau, apalagi di Indonesia, ciee pesan moral...

UPCOMING RELEASES: GANGNAM 1970 (2015)

Expected Release: 21 Januari 2015
Cast: Lee Minho, Kim Raewon, Jung Jinyoung, Seol Hyun

Ini nih film terbaru oppa yang jadi idola banyak remaja sampe ibu-ibu yang sering mantengin K-Drama, Lee Minho. Film ini genre-nya mengingatkan kita tentang film Friend: The Great Legacy atau Man on The Edge yang keduanya berpusat tentang kelompok mafia. Di film ini Lee Minho berperan sebagai Jong Dae yang merupakan seorang yatim piatu. DIa hidup di panti asuhan bersama dengan Yong Ki (Kim Raewon). Mereka berdua hidup bersama hingga sudah berasa seperti saudara kandung. Ketika mereka pergi meninggalkan panti, mereka kesulitan mencari pekerjaan. Pada akhirnya mereka berdua bekerja serabutan dengan menjadi pemulung, memunguti sampah dan botol. Di kemudian hari Jong Dae tersangkut masalah tentang sebuah proyek pembangunan di Seoul. Dari situ ia bertemu Gil Soo (Jung Jinyoung) serta Sun Hye (Seol Hyun) dan dianggap keluarga sendiri oleh keduanya. Ternyata Gil Soo dan Sun Hye merupakan anggota suatu kelompok mafia, dan dari situlah karir Jong Dae di dunia per-mafia-an dimulai. Penasaran dengan film-nya? Nih, tonton dua trailer-nya dulu



Kabarnya film ini disiarkan di 11 negara yang telah membeli lisensi. Indonesia menjadi salah satunya, jadi para fans oppa Lee Minho silahkan ditunggu ya,,

UPCOMING RELEASES: THE TECHNICIANS AKA THE CON ARTISTS (2014)

Expected Release: 24 Desember 2014
Cast: Kim Woobin, Lee Hyunwoo, Go Changseok

Pertama kali ane ngeh sama bakal adanya film ini tuh pas nonton variety show favorit ane coy, Running Man. Nah, di episode 224 kemarin bintang tamunya tuh Kim Woobin sama Lee Hyunwoo. Biasanya kan bintang tamu Running Man dateng buat promo film apa serial baru, nah makanya ane buruan cari dah tuh, dan ketemu juga ternyata filmnya judulnya The Technicians ini. Lagi-lagi ane nonton filmnya Lee Hyunwoo yang genre action setelah sebelumnya dia pertama ane tonton di Secretly Greatly.

Film ini bercerita tentang sebuah komplotan pencuri profesional yang diminta untuk mencuri sejumlah uang yang terletak di suatu kantor di Incheon. Saking profesionalnya mereka, waktu yang diberikan oleh sang pemberi pekerjaan hanya 40 menit untuk membobol brangkas tersebut. Kim Woobin di sini berperan sebagai seorang pembobol brangkas muda yang minim pengalaman, Lee Hyunwoo berperan sebagai hacker, dan Go Changseok lah boss mereka berdua. Penasaran kan gimana film-nya, ditunggu bareng-bareng yok..

Tonton juga trailernya

Tuesday, December 9, 2014

REVIEW FILM: ELEGANT LIES [2014]

Durasi: 117 menit
Skor IMDb: 7.3/10

Film ini udah lama terendap di harddisk gue tanpa pernah gue sentuh sama sekali. Awalnya sih, gue ngopi film ini soalnya rating-nya bagus di imdb, 7,3 gituh. Tapi waktu dulu gue coba nonton pertama kali, gue mikir, 'ah apaan nih film, kagak ada seru-serunya'. Belum sampe 5 menit udah gue close dah. Tapi beberapa hari ini gue nyoba nonton film-film yang udah terendap dan terdeposisi di harddisk gue dan sebagian besar emang sesuai dengan rating tinggi Imdb, 'Elegant Lies' salah satunya.

Buat kalian yang sering nonton film Korea, pasti udah nggak asing lagi dengan pemeran cewek yang satu ini, Kim Hyang-gi. Meskipun masih muda (kelahiran tahun 2000 coy), tapi udah banyak film yang dia bintangi, 'The Grand Heist' dan 'Wedding Dress adalah salah dua dari beberapa filmnya yang pernah gue tonton. Di sini Kim Hyang-gi berperan sebagai Cheon-ji, anak SMP pendiam yang jadi korban bully teman-teman sekelas. Sebetulnya karakter protagonis di film ini kagak ada yang sedep dipandang, karakter antagonisnya malah yang sedep, yaitu si Hwa-yeon yang diperankan oleh Kim Yoo-jeong, orang yang sering memanfaatkan kepolosan Cheon-ji.

Pada suatu pagi, tidak seperti biasanya Cheon-ji yang penurut meminta dibelikan sesuatu kepada ibu-nya, yaitu MP3 player. Dari pembukaan ini sudah terlihat ada yang nggak beres nih sama ni anak. Dan ternyata bener, setelah ibu dan kakaknya pergi dari rumah (berangkat kerja dan sekolah), ternyata Cheon-ji memutuskan untuk bunuh diri. Kematian Cheon-ji membuka lembar baru dalam kehidupan ibu dan kakaknya yang sebetulnya tidak akur menjadi lebih dekat. Problematika dalam keluarga ini semakin kompleks karena mereka terusir dari kontrakan karena kesulitan membayar uang sewa.

Di tengah keterpurukan yang melanda, sang kakak, Man-ji (Ko Ah-sung) mencoba mencari benang merah dari kematian Cheon-ji. Man-ji mencoba bertanya kepada rekan sekelas Cheon-ji perihal keseharian adiknya di sekolah. Fakta yang ia dapatkan kian menambah perih, ternyata sahabat dekat Cheon-ji, Hwa-yeon lah salah satu penyebab depresi yang dialami Cheon-ji. Dari teman-teman Cheon-ji pula ia mendapati fakta bahwa Cheon-ji memiliki teman lelaki yang biasa ia temui di perpustakaan, Sang-park (Yoo Ain).

Apa alasan bunuh diri Cheon-ji yang sebenarnya? Hubungan apa yang terjadi antara Cheon-ji dan Sang-park? Akankah Man-ji dapat menemukan pesan terakhir Cheon-ji? Buat kalian yang mellow dan depresi, coba tonton film ini deh, buat yang pengen nonton film sampe nangis juga boleh ditonton nih.. Selamat menyaksikan...

Saturday, December 6, 2014

REVIEW FILM: MIDNIGHT FM [2010]

Durasi: 106 menit
Skor IMDb: 6.7/10

Sepanjang ane nulis di blog ini, biasanya film yang ane tonton selalu berdasarkan rekomendasi orang-orang, entah temen ane, entah forum-forum di internet. Nah, film yang satu ini bukan salah satunya. Midnight FM ini ane tonton pure coincidence, waktu lagi di warnet bingung mau kopi film apaan, adanya ini doang, yaudah deh, daripada kagak ada. Tapi pure coincidence tadi sepertinya jadi blesing in disguise juga sih, dan Midnight FM jadi salah satu film thriller Korea yang sangat saya rekomendasikan. Entah kenapa, orang Korea jago banget bikin film thriller tentang orang-orang psycho, Midnight FM salah satunya.

Film Midnight FM berkisah mengenai kehidupan seorang pembaca berita ternama Sun-young (Soo-ae). Karirnya sempat menanjak ketika ia berhasil menjadi pembawa berita di TV, namun pada akhirnya ia harus berakhir kembali sebagai penyiar radio tengah malam. Sebuah latar yang mengingatkan pula pada film The Terror Live (2013). Sun-young yang memutuskan untuk vakum sementara dari dunia penyiaran karena menemani anaknya (Eun-soo) berobat di AS bersiap untuk siaran radio terakhirnya sekaligus perpisahan dengan para pendengar setianya.

Di waktu yang sama, di rumah Sun-young, Eun-soo yang sakit (tidak bisa bicara) tidur ditemani bibinya (Ah-young). Ketika Ah-young sedang sibuk mendengarkan musik melalui headphone, seorang psikopat (Dong-su) masuk ke dalam rumah dan menyekap Ah-young. Eun-soo yang menyadari hal itu pun mencoba bersembunyi. Dong-su yang kebingungan pun mulai melakukan teror dengan menelepon Sun-young dan memaksa menuruti segala permintaannya dengan ancaman nyawa Ah-young. Untuk membuktikan bahwa ancamannya bukan sekedar gertakan belaka, Dong-su pun mulai menyiksa Ah-young sedikit demi sedikit.

Sun-young yang perlahan panik mulai mencoba menata kembali kesadarannya dan berpikir jalan keluar dari masalah ini. Ia pun memutuskan untuk siaran dari mobil untuk menjemput anaknya. Di lain pihak, latar belakang Dong-su pun mulai terkuak. Ternyata ia merupakan pembunuh berantai yang terinspirasi dari semua siaran Sun-young yang telah lalu dan menganggap mereka berdua adalah partner in crime.

Akan seperti apa kelangsungan kehidupan Sun-young? Dapatkah ia keluar dari teror ini? Segera aja download nih film di forum-forum terdekat, gak nyesel dah 

Saturday, November 22, 2014

REVIEW FILM: TEACHER'S DIARY [2014]

Durasi: 104 menit
Skor IMDb: 8/10

Selain demen film Korea, sebenernya ane juga demen nonton film Thailand gan. Tapi film Thailand yang bagus mah udah banyak orang yang tau kayak Crazy Little Thing Called Love, Suckseed, sama ATM. Ketiganya udah lazim di review dan setelah nonton ketiga itu cukup lama nunggu film Thailand yang bagus dan pada akhirnya 2014 ini nongol juga nih film Teacher's Diary. Film ini dibintangi oleh Laila Cherman Boonyasak, mbak yang sebenernya udah kepala 3 tapi masih tetep yahud, dan Sukrit Wisetkaew, yang keliatannya polos amat dah.

Film ini merupakan kisah dua insan manusia lintas waktu yang terhubung melalui sebuah diary milik Ann (Cherman Boonyasak). Pada 2012, seorang calon guru yang mantan pegulat, Song (Sukrit Wisetkaew) mencoba mendaftar ke sebuah sekolah ternama di Thailand. Karena track record yang belum jelas dan kemampuan mengajarnya yang belum teruji, Song dihadapkan pada satu-satunya pilihan yaitu mengajar di sekolah terapung yang terletak di tengah danau.

Sesampainya di sekolah terapung tersebut, Song harus menghadapi kenyataan bahwa ternyata murid yang akan diajar belum tahu mengenai datangnya guru baru dan terpaksa ia mengajak para murid dengan mendatangi rumahnya satu per satu. Setelah usahanya tersebut, pada akhirnya ia mampu menghimpun sebanyak 4 orang yang keempatnya berada di kelas yang berbeda. Problematika pun berlanjut ketika para murid masih belum bisa move on dari guru lamanya, Ann. Song yang penasaran dengan sosok guru pujaan para murid itu pun mencoba mencari tahu mengenai Ann dari murid-murid dan dari diary yang tertinggal di atas papan tulis.

Di lain pihak, Ann kini mengajar di sekolah ternama yang juga menjadi pujaan Song. Ann yang meninggalkan tugas mengajar di sekolah terapung karena ingin mempersiapkan pernikahan kesulitan beradaptasi dengan sekolah barunya. Kepala sekolah membencinya bahkan pacarnya, Nui, pun ikut memarahinya. Kehidupan Ann memburuk ketika selingkuhan Nui datang dengan tiba-tiba dengan kabar kehamilannya.

Di tengahkegusaran kedua insan tersebut, akan jadi seperti apa romansa mereka berdua? Akankah keduanya bertemu? Buat kalian yang demen cerita romantis cinta-cintaan, nih film cocok ditonton untuk menghabiskan waktumu.

Monday, January 27, 2014

REVIEW FILM: HELLO GHOST [2010]

Durasi: 111 menit
Skor IMDb: 7.7/10

Hello Ghost merupakan salah satu film yang bikin gue tertarik sama film Korea lainnya, karena temanya yang gak terlalu berat-berat amat tapi punya pesen yang dalem. Nih film dibintangi oleh Cha Tae Hyun, seorang aktor Korea yang sangat populer dan selalu memainkan karakter yang gak jauh beda di semua filmnya. Sekedar info aja, nih film ternyata merupakan film dengan penghasilan ke-9 terbanyak di Korea, dan kabarnya juga Hollywood bakal membuat remake dari film ini.

Film ini berpusat pada kehidupan Sang Man (Cha Tae Hyun), seorang pria yatim piatu yang merasa bahwa hidupnya udah gak ada artinya lagi. Pada awal film, kita sudah dikejutkan dengan usahanya untuk bunuh diri dengan menenggak banyak obat tidur. Percobaannya ternyata gagal. Saking putus asanya, ia mencoba bunuh diri kedua kalinya dengan melompat dari jembatan, akan tetapi tim SAR datang menyelamatkannya. Saat dirawat di rumah sakit, mulailah kejadian aneh menghampirinya. Kejadian pertama ialah ia melihat orang merokok duduk di sampingnya, ia bercerita pada orang lain namun tidak seorang pun percaya. Selama di rumah sakit, ia bertemu dengan empat arwah gentayangan, tapi tenang saja,, arwahnya gak nakutin kok. Selain ketemu arwah gentayangan, di rumah sakit ia juga bertemu seorang suster, Yun Soo (Kang Ye Won), dan Sang Man pun jatuh cinta kepadanya.

Ketika perawatannya di rumah sakit berakhir, Sang Man tetap saja diikuti oleh keempat arwah tersebut. Untuk menjawab kegusarannya tentang arwah-arwah tersebut, maka pergilah ia ke seorang cenayang. Ternyata, menurut cenayang tersebut, arwah-arwah tersebut baru bisa pergi setelah mereka menyelesaikan cita-cita mereka yang belum kesampaian. Sang Man pun mencoba untuk membantu arwah-arwah tersebut mendapatkan keinginan mereka.

Arwah yang pertama, seorang kakek, berusaha untuk mengembalikan sebuah kamera ke pemiliknya. Dalam mendapatkan kamera tersebut, Sang Man bahkan harus menginap di kantor polisi karena kamera tersebut ternyata dibawa oleh seorang polisi. Arwah kedua, seorang anak kecil berusaha untuk menonton film kartun. Arwah ketiga, seorang bapak gendut, berusaha untuk mengendarai mobil taksi, ia bahkan membawa Sang Man ke pantai dan belajar berenang. Arwah terakhir, seorang ibu berusaha untuk memasak dan makan malam dengan orang yang dia sayangi. Semua keinginan arwah-arwah tersebut ternyata justru membuat Sang Man semakin dekat dengan Yun Soo.

Yun Soo sangat membenci keluarganya, sedangkan Sang Man justru mengharapkan kehadiran keluarga di hidupnya. Ketika ayah Yun Soo meninggal, Sang Man pun bercerita bahwa arwah ayah Yun Soo menghampirinya untuk menyampaikan bahwa ada hadiah yang ia titipkan ke Yun Soo. Yun Soo yang awalnya tak percaya bahwa Sang Man bisa bertemu hantu pun akhirnya percaya ketika secara tak sengaja ia menemukan bingkisan dari ayahnya. Di lain pihak, Sang Man yang merasa sudah mengabulkan keinginan arwah-arwah tersebut pun mengusir mereka keluar dari hidupnya.

Pada akhirnya, arwah-arwah itu pun hilang. Sang Man menghampiri Yun Soo untuk mengajaknya makan siang bareng. Yun Soo tiba-tiba berkata bahwa seseorang bisa kehilangan ingatannya karena sebuah shock yang luar biasa. Apa maksud perkataan Yun Soo?? Siapakah arwah-arwah tersebut?? Bagaimana hidup Sang Man selanjutnya? Buat anda yang masih anti sama film Korea, coba deh tonton film ini, film komedi tapi banyak pesan moralnya. Endingnya pun bukannya bikin ketawa tapi malah bisa bikin mewek.. Tonton ya..

Saturday, January 25, 2014

REVIEW FILM: THE WOLF OF WALL STREET [2013]

Durasi: 179 menit
Skor IMDb: 8.6/10

Film besutan Martin Scorsese yang diangkat dari biografi Jordan Belfort ini dibintangi banyak artis ternama Hollywood seperti Leonardo DiCaprio (sebagai Jordan Belfort), Jonah Hill, serta Matthew McConaughey. Film bergenre satir komedi ini memuat banyak adegan nude serta tercatat sebagai film drama dengan pengucapan kata fuck terbanyak pada sejarah perfilman Hollywood. Dibalik beberapa kontroversinya, film ini mendapat nominasi Oscar pada kategori Best Picture serta Best Director.

Jordan Belfort pertama kali berkecimpung di dunia stock broker pada tahun 1987 ketika ia bergabung dengan salah satu firma terkemuka di Wall Street. Pada awal karirnya itu pula ia berkenalan dengan Mark Hanna (Matthew McConaughey) yang mengajarkannya cara bertahan hidup di dunia saham ialah dengan gaya hidup sex serta narkoba. Akan tetapi ketika Jordan baru saja beradaptasi dengan pekerjaannya, Wall Street mengalami kegagalan yang dikenal dengan Black Monday dan Jordan pun terpaksa menanggalkan pekerjaannya.

Saat di-PHK itulah ia dianjurkan oleh istrinya, Teresa agar ia mencoba peruntungannya pada firma saham kecil-kecilan (penny stock). Karena kemampuannya dalam meyakinkan para kliennya, Jordan perlahan mulai meraih kesuksesan. Kekayaannya bertambah sedikit demi sedikit. ketika mulai melambung itulah ia bertemu dengan Donnie Azoff (Jonah Hill) dan mereka kemudian membangun firma sendiri bernama Stratton Oakmont. Namanya yang meyakinkan ternyata tidak sebanding dengan usaha mereka yang ilegal, pada prakteknya usaha mereka hanyalah penipuan saham. Firma mereka makin melambung ketika Forbes (majalah bisnis ternama) menjuluki Jordan sebagai Wolf of Wall Street. Semua pemuda berusaha bergabung di firma tersebut.

Seiring melambungnya usaha Jordan, begitu pula dengan gaya hidupnya. Jordan dan karyawannya menghamburkan uang dengan kecanduan pada narkoba serta sex seperti yang ia pelajari di awal karirnya. Kesuksesan pulalah yang akhirnya memisahkan Jordan dengan istrinya Teresa. Tak butuh waktu lama bagi Jordan untuk mendapatkan wanita pengganti Teresa, Naomi (Margot Robbie) yang awalnya hanyalah selingkuhan Jordan pun ia nikahi pada akhirnya. Adanya Naomi tak menyurutkan Jordan untuk tetap memenuhi hasratnya pada sex dan narkoba.

Di lain pihak, FBI yang curiga terhadap gerak gerik Jordan dan firmanya kian mendekat dan sangat ambisius untuk menjegal usaha Jordan. Akankah usaha FBI berhasil? Bisakah Jordan bebas dari kecanduannya terhadap uang, sex, dan narkoba? Akankah kehidupan Jordan dan Naomi bahagia selamanya? Tonton sendiri ya di bioskop terdekat, mumpung masih tayang di bioskop nih film.. Selamat menyaksikan

Friday, January 24, 2014

REVIEW FILM: CONFESSIONS [2010]

Durasi: 106 menit
Skor IMDb: 7.9/10

Confessions, film Jepang yang rilis tahun 2010 ini menarik perhatian gue pas nyari-nyari di forum tentang film Asia yang memorable. Film bergenre drama misteri ini dibintangi oleh bintang film Jepang (pastinya lah) yang baru pertama ini gue denger namanya. Dalam penyampaiannya, film ini cukup unik karena mengandalkan narator yang berbeda, tergantung siapa yang sedang confess ceritanya. Awalnya gue kira ini film semacam omnibus gitu tapi ternyata kagak. Film ini diangkat dari sebuah novel yang udah menerima penghargaan di jepang sono, so pasti worth to watch nih harusnya..

Yuko Moriguchi (Takako Matsu) ialah seorang guru SMA yang akan segera resign dari SMA tempatnya mengajar. Dia adalah guru wali dari suatu kelas yang kelihatannya gak menghargai dia. Di hari terakhir dia mengajar, ia melakukan pengakuan di hadapan muridnya. Dia kerap membawa anaknya yang masih kecil ke SMA karena ayah kandung Manami (anaknya) terkena virus HIV. Pada suatu hari sepulangnya mengajar, Yuko menjemput anaknya di ruangan tempat ia dititipkan tetapi Manami tidak di sana. Setelah dicari keliling sekolah, ternyata Manami tenggelam di kolam renang SMA tersebut. Yuko kemudian melanjutkan pengakuannya bahwa ternyata kematian anaknya bukanlah kecelakaan melainkan ulah dari dua murid di kelas tersebut. Yuko mengetahuinya karena ia menemukan sebuah dompet yang telah dimodifikasi oleh muridnya, Shuuya. Shuuya tidak sendirian karena ia ditemani Naoki ketika melakukan kejahatan tersebut.

Karena hukum di Jepang yang mengatakan seorang anak remaja tidak bisa ditahan atas kejahatan apapun, maka menyerahkan ke polisi tidak akan mampu membalaskan dendam Yuko. Maka dalam membalaskan dendam, Yuko mengancam keduanya dengan memasukkan virus HIV ke dalam susu kemasan yang diminum keduanya. Kelanjutan cerita pada film ini pun campuran antara keadaan setelah pengakuan Yuko dan kejadian sebelum pengakuan Yuko yang ditampilkan dalam narasi oleh Yuko dan ketiga muridnya.

Setalah pengakuan itu, Naoki menjadi seorang yang penyendiri dan tidak pernah datang ke sekolah lagi. Sedangkan di lain pihak, Shuuya tetap datang ke sekolah meskipun dengan konsekuensi bullying yang harus diterimanya setiap hari. Ketika hasil tes HIV Shuuya keluar dan hasilnya negatif, Shuuya pun mulai bertindak melawan bully yang diterimanya di sekolah. Pada narasi selanjutnya, terbongkarlah alasan Shuuya sangat terobsesi untuk menemukan alat-alat kreatif ialah untuk membuktikan kepada ibunya yang pergi meninggalkannya bahwa ia bisa berkarya. Semua hasil temuannya ia upload ke dalam websitenya. Dan dengan adanya website itu pula, Yuko bisa mengintai Shuuya untuk kemudian membalas dendam atas kematian anaknya..

Akankah dendam Yuko terbayar? Bisakah Shuuya membuktikan kemampuannya pada ibunya? Bagaimana pula kelanjutan kehidupan Naoki? Segeralah cari nih film di warnet-warnet dan forum-forum terdekat. Sebuah film yang bagus dengan intrik-intriknya tersendiri. Selamat menyaksikan..


REVIEW FILM: THE MIDAS TOUCH [2013]

Durasi: 98 menit
Skor IMDb: 5/10

The Midas Touch ini ialah film Hong Kong yang udah lama rilisnya bro, udah dari tanggal 6 September tahun lalu. Film yang bergenre romantic comedy ini dibintangi oleh Chapman To, Charlene Choi, dan banyak cewek bening Hong Kong. Chapman To ini cukup sering tampil di film-film Hong Kong yang genrenya gak jauh-jauh dari film ini.

Film ini berawal dengan scene ketika Maki (Chapman To) yang lagi di Korea ketangkep sama polisis Korea karena dituduh melecehkan cewek yang aslinya copet. Di awal sih cukup menjanjikan komedi yang seru, tapi setelahnya cuma dikit yang bisa bikin ketawa. Dari scene di penjara, Maki flashback buat mengingat kembali dia ngapain sih ke Korea.. Maki yang aslinya adalah seorang penagih hutang dihadapkan pada situasi yang cukup dilematis ketika dia harus nagih utangnya seorang agen artis. Sang agen berusaha membujuk Maki dengan ketujuh calon artisnya yang masih bening-bening. Maki yang gak tahan sama cewek pun berusaha mengambil alih usaha agency tersebut. Di awal pengelolaannya, Maki berusaha membuat ketujuh cewek tersebut jadi cewek penghibur di klab malam. tapi karena sadar, akhirnya dia berusaha serius untuk mengorbitkan ketujuh cewek tersebut.

Di lain pihak, Suen (Charlene Choi) yang sukses mengorbitkan JD dari keterpurukannya justru sedang mengalami nasib yang buruk. Sifatnya yang terlalu obsesif terhadap sang artis membuatnya dipecat sebagai manajer artis itu. Takdir akhirnya mempertemukan keduanya, dan pada akhirnya ketujuh cewek bening asuhannya Maki pun dipercayakan untuk di-handle oleh Suen. Suen yang sudah berpengalaman mengorbitkan artis pun merombak habis ketujuh cewek tersebut dan memproyeksikan mereka untuk menjadi girlband baru. Segala usaha dilakukan dengan menggunakan dana sendiri akan tetapi kesuksesan tak kunjung diraih. Pada akhirnya Maki pun mesti menghadapi karma ketika usahanya bangkrut dan pada akhirnya dia ditagih oleh anak buahnya sendiri. Bagaimana kelanjutan girlband tersebut? Akankah Suen sukses mengulangi kesuksesannya dalam mengorbitkan JD?

Film ini memiliki banyak cela untuk dikritik. Film ini kurang mengekspos interaksi antara sang manajer dengan artisnya tapi justru lebih menonjolkan kekonyolan yang dilakukan artisnya yang sebenarnya tidak terlalu banyak mendukung film. Untuk disebut sebagai film komedi juga masih samar karena sangat sedikit scene yang bisa membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Hadirnya Nicholas Tse sebagai cameo juga tidak banyak membantu. Mungkin ini salah satu film useless yang terpaksa gue review. Kalo mau lihat cewek bening tonton aja, tapi ya lu cuman bakal dapet itu doang, dari cerita biasa, dari pesan juga gak ada. Nothing lah..