Monday, December 15, 2014

REVIEW FILM: WAY BACK HOME [2013]

Durasi: 131 menit
Skor IMDb: 7.7/10

Way Back Home merupakan film Korea yang terinspirasi oleh sebuah kisah nyata. Karena rating IMDb-nya yang tinggi, gue coba copy nih film ke harddisk gue. Baru ane liat awal-awal film males banget, tempo-nya kayaknya lambat abis. Berhubung rasa penasaran ane yang tinggi, jadinya ane pantengin dah tuh, dan ternyata...

Film ini merupakan kisah nyata tentang seorang penyelundup narkoba asal Korea yang dipenjara di Martinique tanpa ada bantuan sama sekali dari kedutaan besar mereka. Film ini diperankan oleh Jeon Doyeon dan Go Soo sebagai sepasang suami istri Jeong Yeon dan Jong Bae.

Di awal film dapat kita lihat bahwa ternyata hidup di Korea tidak semudah yang kita bayangkan. Jeong Yeon dan Jong Bae dengan anak semata wayangnya berusaha keras untuk membayar kontrakan rumah yang harganya tinggi. Keduanya yang hanya bekerja di bengkel tentu kesulitan memenuhi tanggungan tersebut. Seorang kawan lama, Seo Moondo (Choi Minchul), datang menawari mereka pekerjaan untuk membawa batu kasar selundupan ke Perancis. Dari sinilah awal petaka yang menimpa Jeong Yeon, karena putus asa akhirnya Jeong Yeon menerima pekerjaan tersebut tanpa berkonsultasi dulu dengan Jong Bae.

Sesampainya di Perancis, petugas imigrasi mencurigai gelagat Jeong Yeon yang aneh. Setelah digeledah didapati bahwa ia membawa narkoba kokain seberat 30 kg. Jeong Yeon yang tidak paham duduk permasalahannya pun tetap bersikeras bahwa ia ditipu, akan tetapi tanpa pengakuan Moondo semua pembelaan Jeon Yeon akan sia-sia. Di lain tempat, Jong Bae kembali ke rumah dengan kenyataan bahwa istrinya meninggalkan dia dengan anaknya dan hanya meninggalkan pesan bahwa ia akan kembali dalam beberapa hari. Kekhawatiran Jong Bae pun menjadi kenyataan ketika informasi yang ia dapatkan mengatakan bahwa istrinya dipenjara di Perancis karena menyelundupkan narkoba.

Di tengah keputusasaan, Jong Bae mencoba sekuat tenaga untuk membebaskan istrinya. Ia mencoba mencari Seo Moondo sendiri, berkabar dengan kedutaan besar Korea di Perancis, serta tetap berusaha bekontak dengan istrinya melalui surat. Situasi semakin memburuk karena ia terusir dari kontrakan serta menjadi pengangguran. Di lain pihak, situasi Jeong Yeon juga sama buruknya. Ia dipindahkan ke suatu pulau di Karibia, Martinique, yang ternyata masih merupakan wilayah administrasi Perancis. Di sana ia dihadapkan pada kenyataan bahwa kedutaan besar Korea lepas tangan terhadap kasus yang menimpa dirinya.

Akankah Jeong Yeon mendapat keadilan? Apakah Jeong Yeon akan dapat bersama kembali dengan Jong Bae dan anaknya? Saksikan film yang sarat akan kritik terhadap pemerintahan ini. Dan dari film ini pun kita dapat mengambil pelajaran bahwa sesungguhnya di negara semaju Korea pun pemerintahannya kacau, apalagi di Indonesia, ciee pesan moral...

No comments:

Post a Comment