Monday, December 31, 2012

REVIEW FILM: BARFI! (2012)


Durasi: 150 menit
Skor IMDb: 8.4/10

Salah satu hal yang membuat film Bollywood menarik meskipun tema besarnya berpusat di cinta adalah karena mereka melihat cinta dari sisi yang lain. Sisi-sisi humanis dari manusia coba disentuh oleh para pembuat film Bollywood. Barfi! adalah salah satu masterpiece. Ni film gue dapet waktu gugling top 10 Bollywood movies of 2012. Hampir semua orang memasukkan Barfi! di listnya. Begitu nonton sendiri filmnya, emang mereka gak salah, jos guandhos...

Begitu film dimulai kita akan disambut oleh lagu India yang cukup menggelitik, kemudian beralih ke Muskaan, semacam panti asuhan di Darjeeling tempat seorang kakek dirawat. Kakek itu mencoba mengabadikan dirinya dalam kamera untuk memenuhi janjinya kepada cinta pertamanya, dan di saat itulah ia menghembuskan nafas terakhirnya. Di kota lain, Kolkata, ada seorang nenek yang mengajari bahasa isyarat, sang cinta pertama kakek tadi. Kemudian alur pun bergerak mundur. Keseluruhan film ini menceritakan kehidupan kakek tadi, Barfi, seorang yang bisu dan tuli yang pada awalnya diberi nama Murphy, namun karena kesulitan pengejaan jadilah Barfi. Barfi yang hidup di Darjeeling mengenal cinta pertamanya, Shruti pada tahun 1962. Namun malang bagi Barfi karena Shruti telah dijodohkan dengan Ranjeet yang kaya dan lebih mapan meskipun keduanya (Barfi dan Shruti) saling mencintai satu sama lain. Untuk mendamaikan hati Shruti, orangtuanya mengajaknya pindah ke Kolkata. Semenjak Shruti pergi meninggalkan Darjeeling, kehidupan Barfi berubah. Dimulai dari ayahnya yang menjadi pengangguran, kesehatan ayahnya yang memburuk, hingga akhirnya Barfi memutuskan mencari uang dengan menculik Jhilmil, anak orang kaya di Darjeeling. Tanpa diduga Jhilmil yag pada akhirnya dibebaskan oleh barfi justru mengikuti ke mana Barfi pergi. Petualangan dua sejoli ini pun dimulai dari sini.

Film Barfi ini mengalir dari narasi setiap orang yang memiliki memori dengan Barfi ketika mereka mnunggui Barfi yang sedang sakit. Terkadang dari satu scene ke scene lain mengalami alur mundur untuk memperjelas jalan cerita. Seperti film Bollywood lainnya, film ini memerlukan waktu yang cukup panjang, 2,5 jam untuk merampungkan menontonnya. Buat yang gak betah lama-lama nonton film, film ini gak gue saranin sih.

No comments:

Post a Comment