Durasi: 92 menit
Skor IMDb: 5.7/10
Skor IMDb: 5.7/10
Film kedua yang akan gue review adalah film John Travolta yang berjudul The Forger. Siapa sih yang gak kenal John Travolta?? Bahkan namanya pun udah jadi judul album girl band Korea sono, T-ara. Sejumlah film-film brilian pernah dia bintangi, di antaranya ada Pulp Fiction, Saturday Night Fever, dll. Selain film-film brilian ada juga film-film flop yang dia bintangi pula. Nah kalo film yang satu ini bisa dibilang ada di tengah-tengahnya, gak bagus-bagus amat dan gak jelek-jelek banget lah. Di film ini John berperan sebagai Raymond Cutter seorang penipu (dilihat dari judulnya udah ketauan tuh maksudnya apa).
Di permulaan film kita langsung disuguhi adegan Raymond yang duduk di dalam penjara seakan sedang berintrospeksi memikirkan segala kesalahan yang telah ia perbuat selama ini. Setelah beberapa adegan berlalu ternyata Raymond masuk penjara karena pekerjaannya yang berupa pencuri serta pemalsu karya seni. Di kala masa tahanannya kurang 10 bulan lagi, tawaran 'pekerjaan' justru datang menghampirinya dengan iming-iming bebas lebih cepat. Orang yang menawari Raymond 'pekerjaan' ini ialah Kragen (Anson Mount), orang yang sama yang menyebabkan Raymond dipenjara. Tawaran Kragen tentu tidak mudah, Kragen meminta Raymond untuk melakukan 'pekerjaan' terakhir yaitu memalsukan lukisan Monet yang berjudul "The Promenade, Woman with a Parasol" lalu masuk ke museum dan menukarkan lukisan asli dengan yang palsu buatan Raymond. Keadaan semakin runyam karena agen DEA telah mengikuti gerak gerik Raymond.
Meskipun resiko yang menanti cukup besar, akan tetapi Raymond tetap mengiyakan tawaran Kragen karena ia ingin lebih cepat keluar dari penjara agar bisa bersama dengan anak sematawayangnya Will (Tye Sheridan). Lambat laun diketahui bahwa Will mengidap tumor otak yang sangat akut dan tidak bisa disembuhkan sehingga Raymond pun berusaha tetap ada di sisi Will agar dapat mengabulkan permintaan-permintaan Will. Dapatkah Raymond menyelesaikan 'pekerjaan' terakhirnya? Akankah Raymond dapat keluar tepat waktu untuk mendampingi anaknya??
Film ini berusaha memadukan dua jenis tema yaitu tema kriminal serta tema penguras air mata, akan tetapi eksekusinya kurang matang dikarenakan emosi yang terbangun tidak tersampaikan pada para penikmat serta originalitas yang minim. Dan pada akhirnya film ini hanya akan menjadi film John Travolta lain yang mudah dilupakan...
No comments:
Post a Comment