Wednesday, October 23, 2013

REVIEW FILM: MIRACLE IN CELL NO. 7 [2013]

Durasi: 127 menit
Skor IMDb: 7,8/10

Film ini bisa dibilang film Korea yang masih hot, masih in lah. Secara baru keluar tahun ini gitu, 2013. Pertama gue tau ni film dari twit-an temen ane yang bilang tentang kesannya tentang film ini. Dan setelah ane tonton pun emang bener sih ini salah satu tipikal film drama Korea yang mengharukan. Kalo dulu ane pernah ngereview dikit tentang film A Long Visit yang membahas seorang ibu, nah kalo film yang satu ini bercerita tentang kehidupan seorang ayah (berbahagialah anda para ayah). Secara garis besar film ini bercerita tentang hubungan seorang ayah yang memiliki keterbelakangan mental dengan anak ceweknya yang berusia 7 tahun. Film yang dibintangi Ryu Seung-Ryong (ayah) dan bintang Korea yang lagi naik daun Park Shin-Hye ini memiliki alur campuran, kadang flashback namun suatu saat bisa alur maju juga.

Film ini diawali dengan adegan di mana Ye Seung (Park Shin-Hye) pergi menemui beberapa orang dan mereka pun berakhir di sebuah persidangan. Dari adegan awal banyak yang akan mengira bahwa ini adalah sebuah film komedi murni yang hanya akan menawarkan tawa bahagia buat para penontonnya. Dari adegan persidangan itu pula lah kita akan dibawa flashback ke masa lalau Ye Seung ketika kecil.

Ye Seung adalah anak yang periang, terlebih ketika ia bersama ayahnya, Yong Goo (Ryu Seung-Ryong). Yong Goo yang hanya seorang tukang parkir berusaha sekuat tenaga untuk membuat anaknya bahagia, terutama untuk memenuhi segala permintaannya seperti saat Ye Seung meminta tas Sailor Moon. Segalanya berubah ketika seorang anak komisaris polisi meninggal dengan aneh di samping Yong Goo. Yong Goo dituduh melakukan pelecehan seksual dan membunuh sang anak dengan motif balas dendam pada sang komisaris polisi. Ye Seung yang sendirian terpaksa tinggal di panti asuhan dan ayahnya dipenjara di sel nomor 7 bersama residivis kelas berat dengan pengamanan maksimum.

Yong Goo yang lemah tentu menjadi santapan habis-habisan untuk rekan satu selnya. Namun kehidupan berubah ketika mereka mulai menyadari ada yang aneh dengan perilaku Yong Goo. Situasi berubah membaik untuk Yong Goo ketika ia menyelamatkan penguasa sel tersebut dari serangan lawannya. Yong Goo bisa bertemu anaknya dengan bantuan rekan satu selnya. Sekian lama hidup bersama di penjara yang sama, rekan sesama residivis dan para sipir pun menyadari bahwa orang seperti Yong Goo tidak mungkin melakukan kejahatan sekeji itu. Mereka pun bersama-sama membantu Yong Goo agar bisa menghadapi persidangan. Bagaimana nasib persidangan Yong Goo? Akankah ia bebas dari segala hukuman? Saksikan film yang memiliki predikat film berpendapatan terbesar ketiga di Korea Selatan ini segera, dijamin anda akan terkesan dengan jalan cerita dan akting para pemerannya.. Cao..