Wednesday, July 31, 2013

REVIEW FILM: 42 (2013)

Durasi: 128 menit
Skor IMDb: 7.5/10

Sebuah film drama olahraga tentang orang kulit hitam pertama yang masuk dalam draft pemain Major League Baseball di Amerika Serikat yang masih kental dengan aroma rasisme pada tahun 1946. Pemeran utama dalam film ini ialah Chadwick Boseman yang memerankan Jackie Robinson dengan didukung oleh Harrison Ford yang memerankan Branch Rickey, pemilik klub tampat Jackie bermain.

Pada 1946 dunia baseball profesional Amerika Serikat terbagi menjadi dua liga. Yang satu ialah baseball untuk orang kulit putih dan yang kedua ialah baseball untuk orang kulit hitam (negro). Branch Rickey, seorang pemilik klub di liga kulit putih hadir dengan ide yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya. Ia hadir mendobrak kemapanan dengan mencoba untuk mendaftarkan orang kulit hitam ke dalam timnya. Pada awalnya semua orang menentangnya, termasuk jajaran petinggi klub lainnya. Rickey tak bergeming dan melanjutkan seleksinya hingga akhirnya menemukan seseorang yang cocok dalam diri Jackie Robinson. Di situlah awal perjuangan Rickey dan Jackie dimulai. Dari stadion yang penuh sorakan rasis, pemain lawan yang meneriaki, teror kepada istrinya, surat ancaman pembunuhan hingga penolakan rekan setim dialami Jackie dalam upayanya memperjuangkan hak kesetaraan ras.

Bagaimana akhir dari perjuangan Rickey dan Jackie dalam memperjuangkan hak kulit hitam dalam Major League Baseball? Saksikanlah '42' film tentang sebuah nomor yang dipensiunkan untuk mengenang perjuangan dan dedikasi untuk kemanusiaan. Film yang akan mengetuk hati semua orang tanpa terkecuali, mungkin bagi anda yang tidak begitu mengetahui baseball akan sedikit kesulitan memahami istilah dalam film ini, namun beruntunglah karena hanya sebagian kecil film ini yang menceritakan tentang karir Jackie di lapangan, sedangkan bagian terbesarnya ialah problematika di luar lapangan. Sebuah film yang brilian!

REVIEW FILM: THE INCREDIBLE BURT WONDERSTONE (2013)

Durasi: 100 menit
Skor IMDb: 5.7/10

Bila kita lihat jajaran aktor yang membintangi film ini, sudah pasti terlintas dalam benak kita akan menjadi seperti apa film ini kelak. Steve Carell dan Jim Carrey bermain dalam satu film pastinya menjanjikan tawa yang tiada henti. Olivia Wilde hadir menyegarkan pandangan dari jajaran cast yang bisa dibilang sudah memasuki paruh baya. The Incredible Burt Wonderstone bisa dibilang film yang lebih menonjolkan kisah drama dibandingkan komedi-komedi yang sangat diharapkan dari dua komedian papan atas tersebut.

Benang merah film ini ialah persahabatan Burt Wonderstone (Steve Carell) dan Anton Marvelton (Steve Buscemi) semenjak kecil menjadi korban bully bersama hingga kelak dewasa dan menjadi penguasa panggung Las Vegas. Titik balik kehidupan mengenaskan Burt ialah saat ibunya memberikan seperangkat alat sulap sebagai hadiah ulang tahunnya, mulai saat itulah ambisinya sebagai seorang pesulap dimulai. Burt dan Anton mulai bersahabat dan menemukan ide-ide brilian untuk mereka tampilkan sebagai materi sulap mereka. Seiring waktu berjalan, keduanya mendapatkan kesempatan mengisi acara di sebuah hotel di Las Vegas. Show tersebut berjalan selama belasan tahun dengan materi yang itu-itu saja. Seiring berkembangnya karir mereka, berkembang pula ego dari seorang Burt yang menganggap semua kesuksesan mereka lebih kepada akibat karismanya yang jauh melebihi Anton. Masalah kian pelik dengan hadirnya pesulap jalanan Steve Gray (Jim Carrey) yang jauh lebih menarik untuk generasi muda dari pada kedua karib tersebut.

Mampukah mereka mengahadapi tantangan dari pesulap jalanan tersebut? Akankah show mereka berlanjut? Mungkinkah persahabatan mereka rusak oleh ego seorang Burt Wonderstone? Makanya, tonton nih film, sebuah film yang cocok untuk tontonan di waktu senggang, tapi jangan terlalu berharap akan komedi yang everlasting, it's just 'okay'.